Bahan bakar nabati Biodisel hasil produksi dari Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra (FT UWP) berhasil digunakan untuk menggantikan bahan bakar solar untuk mengoperasikan pompa air yang digunakan oleh para petani garam kecamatan Pakal Surabaya dalam proses produksi garam mentah. Bahan baku utama biodisel FT UWP berasal dari limbah minyak jlantah rumah tangga. Haji Musta’in Ketua Paguyuban Petani Garam Kecamatan Pakal mengatakan bahwa saat ini para petani garam mengalami kesulitan mendapatkan pembelian solar dari SPBU di wilayah kecamatan Pakal, dan mereka berharap biodisel produksi FT UWP tersebut dapat banyak membantu menggantikan kebutuhan bahan bakar solar para petani garam. Saat ini kapasitas mesin produksi biodiesel FT UWP sebesar 12 liter per hari. Teknologi pengolahan limbah minyak jlantah menjadi biodiesel merupakan hasil penelitian dari Hasan Abdullah yang dikembangkan menjadi teknologi produksi biodiesel (B100). Hasan Abdullah merupakan salah satu Dosen di Program Studi Teknik Industri FT UWP sekaligus peneliti yang tergabung di pusat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di FT UWP. Moto: Technology for Society dari FT UWP diharapkan dapat banyak membantu permasalahan masyarakat, UKM maupun industri.